2- CARA MENGINSTAL VIRTUAL BOX

Menginstall dan Menggunakan VirtualBox

On Saturday, 17 May 2008 Category: Install Guide, Virtualization
Tags:

logo virtualboxSaya senang sekali mencoba-coba distro baru, tapi saya emoh membuang space hardisk untuk dipartisi. Selain beresiko, juga mesti repot boot dan ribut (reboot!).
Akhirnya ketemu juga Virtualbox, mesin virtualisasi yang open source (komersil juga ada), yang bisa jalan di atas linux, windows, dan os lain.
Sekarang, virtualbox sudah naik (atau turun) kelas menjadi produk sun microsystem.
Bisa dipastikan, perkembangan dan supportnya akan lebih baik lagi.
Lebih jelasnya, silahkan ikuti artikel ini.
Peringatan:
Tutorial ini full screenshot, pastikan bandwith anda KUAT!

Bagaimana Menginstall VirtualBox

  1. Dowload dulu virtualbox nya di situs virtualbox.
  2. Buka terminal anda, pindah ke direktori paket virtualbox, install menggunakan dpkg.sudo dpkg -i virtualbox-xxx.debOoo, ada dependensi yang belum terpenuhi. Fix dulu dependensinya, apapun itu.sudo apt-get -f install
  3. Pada proses selanjutnya, anda akan diminta untuk menyetujui lisensi bawaan virtualbox. Sebaiknya anda setuju, jika tidak, instalasi tidak akan berlanjut. OK, kita setuju.virtualbox user aggrementPUEL aggrement
  4. Selanjutnya, proses instalasi akan berlanjut, anda akan diberitahu bahwa group vboxusers harus dibuat agar dapat mengakses modul kernel vboxdrv. Dan memasukkan username anda sebagai anggota grup tersebut (nanti dibahas di akhir bagian ini). Turuti saja maunya.create vboxusers prompt
  5. Selanjutnya, anda akan dipandu membuat module. OK sajalah.
    create moduleOoo, pembuatan modul tidak berhasil, ada masalah dependensi. create virtualbox kernel module
    Ayo kita lihat apa masalahnya. Kita lihat dulu pesan instalasinya.
    cat /var/log/vbox-install.log
    Dari pesan yang tampil, installer tidak berhasil menemukan source kernel. Mari kita install. Di sini, kita cukup menginstall kernel header sesuai versi kernel yang sekarang kita gunakan.
    Karena saya menggunakan ubuntu 6.06 Dapper, maka saya menginstall linux-header-2.6.15-23 dan linux-header-2.6.15-23-386.
    sudo apt-get install linux-header-2.6.15-23 linux-header-2.6.15-23-386
    Catatan:
    Gunakan uname -r untuk mengetahui versi kernel anda.
  6. Setelah itu, mari kita ulangi membangun modul kernel untuk virtualbox.sudo /etc/init.d/vboxdrv setupJika pesan yang anda terima seperti ini:* Stopping VirtualBox kernel module vboxdrv [ ok ]
    * Recompiling VirtualBox kernel module vboxdrv [ ok ]
    * Starting VirtualBox kernel module vboxdrv [ ok ]
    Berarti modul kernel telah berhasil di buat. Selamat!
  7. Saatnya kita memasukkan username kita ke group vboxusers. Melalui menu System >> Administration >> User and Groups.
    add your username as member of vboxusers Di tab groups, klik vboxusers, pilih properties. Lalu cari username anda dan klik Add sebagai member group vboxusers.
Sekarang, anda bisa leluasa menjalankan virtualbox pada kecepatan maksimalnya (tergantung PC anda juga dong!).
O iya, setelah instalasi sukses, anda harus logout dan login kembali agar menu virtualbox muncul di applications menu anda.
Menggunakan VirtualBox
virtualbox fresh install interface
Lihat tampang virtualbox kita yang culun. Kita belum memiliki satu machine-pun. mari kita buat.
  1. Membuat Machine
    Membuat machine (PC virtual) semudah makan pizza, ambil satu-satu, hap!
    • Klik tombol New, anda akan disambut wizard selamat datang.
      Klik Next.
    • Beri nama machine dan jenis machine anda. Saya membuat machine DamnSmall 3.0 dan jenisnya, Linux 2.4. Karena DSl menggunakan kernel 2.4.
      create new virtual machine
      Lalu klik Next.
    • Dari daftar jenis machine yang tersedia, anda bisa memilih keluarga windows, linux kernel 2.6, linux kernel 2.4, keluarga OS/2, keluarga BSD, dan sebagainya.
      Selanjutnya, tentukan jumlah memory yang anda ijinkan untuk digunakan. Saya biarkan pada nilai default, 128 Mb.
      ram disk quota
      Klik Next
    • Selanjutnya, kita akan membuat hardisk virtual. Pilihan ini opsional, artinya tanpa hardisk virtual, anda tidak bisa menginstall OS, tetapi tetap bisa menjalankan mode LiveCD.
      Jika anda memilih tanpa hardisk, klik Next, akan ada summary machine baru anda. Klik Finish untuk menyelesaikan wizard.Ok, untuk keperluan mendatang, saya membuat satu. Klik New.
  2. Membuat Hardisk Virtual
    Lagi-lagi anda disodori wizard, klik Next, lahap saja!
    • Selanjutnya anda akan diminta memilih jenis hardisk yang akan di buat.
      Dinamically Expanding Image, adalah virtual hardisk dengan quota tertentu. Tapi kapasitasnya akan berkembang dari 0 sampai kuota tercapai, jika ada data ditambahkan.
      Fixed Image adalah virtual hardisk dengan quota tetap. Tak peduli ada data atau tidak, kapasitasnya tetap.
      choose virtual hardisk type Untuk menghemat space hardisk saya memilih dynamically expanding image.
      Selanjutnya, klik next.
    • Saya membuat Virtual disk dengan kapasitas 2.52 Gb. meskipun demikian, ukuran awalnya adalah 11 Kb (lokasi defaultnya di .Virtualbox/VDI/).virtual hardisk quotaKlik Next lalu Finish untuk menyelesaikan wizard. Anda akan kembali ke proses pembuatan machine. Klik next lalu Finish untuk menyelesaikan wizard pertama.
  3. Setting Lebih Lanjut
    Meskipun machine kita sudah ada, tapi belum bisa digunakan karena belum dikonfigurasi dengan benar. Mari kita meng-konfigurasi. Pastikan machine anda terpilih, lalu klik Setting.
    advanced setting
    • Pada bagian General, tab advanced, rubah urutan boot ke cdrom, klik cdrom dan gunakan panah atas disampingnya untuk menaikkan urutannya. Jadikan juga hardisk di urutan kedua untuk kemudahan.
      re-order virtualbox boot option
    • Anda juga bisa mendisable ACPI jika ingin.
    • Shared Folder adalah fitur yang mengijinkan PC real berbagi file dengan PC virtual melalui sebuah direktori yang disepakati. Untuk memanfaatkan ini, anda harus membuat direktori sharing di PC virtual (Guest OS).
      Karena kita belum memiliki OS apapun terinstall di PC virtual, disable saja feature ini.
    • Selanjutnya, dibagian CD/DVD ROM, saya memilih menggunakan file iso. Untuk menambahkan file iso, klik tombol select (bergambar folder).
    • Pada wizard, klik ikon Add untuk memilih file iso. Arahkan ke file iso yang dimaksud. Klik Open jika file isonya sudah ketemu dan Select untuk menggunakan file ISO.
      choose iso files as guest os
    • Pilihan lainnya, seperti Audio, network, USb dan sebagainya bisa anda atur sesuka hati anda.
  4. Menjalankan Machine
    Untuk menjalankan machine, pastikan machine terpilih dan klik Start.
    Akan ada peringatan bahwa kita menggunakan mode auto capture keyboard. Artinya, kita bisa langsung memberi input melalui keyboard kita.
    you are use auto capture keyboard
    Untuk mengaktifkan mouse, anda tinggal klik saja pada jendela aplikasi, dan untuk me-release mouse anda, tekan tombol control (ctrl) sebelah kanan.
    virtualbox runs damn small linux as guest os
  5. Menyimpan Snapshot
    Snapshot adalah image yang menyimpan satu state/keadaan PC virtual anda saat itu. Jika anda telah membuat snapshot, anda bisa mengaktifkannya dan kembali ke kondisi semula saat anda membuat snapshot, anda tidak perlu menjalankan PC virtual dari proses boot.Caranya, melalui menu Machine >> Take Snapshot. save virtualbox snapshot
    create snapshot
    Untuk mengembalikan state, anda hanya perlu menjalankan machine anda.
    back the state to current state
Ok, demikian tutorial kali ini, semoga bermanfaat.................................................

0 komentar:

Posting Komentar